Kisah Lama Yang Terlupa.
Puncak Prestasi,Juara Nasional di Sirkuit Batu Licin-Kalsel.
Tidak ada hubungannya antara dunia hukum dan naik 'mobil gila' (off road). Namun bagi Rudy Marjono,dua dunia ini adalah hari-harinya. Apalagi antara hukum dan off road inilah yang telah melambungkan namanya.
"OFF road dan hukum itu prinsipnya sama. Yakni sama-sama ada tantangan berat. Pun ada seni tersendiri dalam menaklukkannya. Bahkan di off road kerap mengocok adrenalin saya," tutur Rudy Marjono,baru-baru ini.
Bagi pengacara nyentrik ini,perlu kepiawaian untuk meniti dua dunia ini,karena karakteristik tantangan beda. Kalau di hukum,bagaimana dia berupaya menang saat membela klien,sesuai koridor hukum yang sebenarnya. Kalau di off road,bagaimana dia bisa menaklukkan medan TS (trial stage) atau medan adventure sampai finish terdepan.
"Nggak peduli,harus nglontang (terguling) bersama mobil off road,atau jumpalitan karena medannya berat. Yang penting bisa finish dengan waktu yang telah ditentukan," jelasnya.
Selain advokat,Rudy Marjono yang lahir 25 November 1970 ini memang off roader andalan. Praktisi hukum berperawakan kerempeng ini adalah mantan juara nasional. Sebagai off roader dia kerap terjun ke berbagai even lomba nasional di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.
Bahkan saat terjun ke seri Kejurnas Off Road yang berlangsung di Kotabaru tahun 2008 silam,Rudy bersama tim Raung Off Road Jember (beranggotakan Rudy Marjono,Drg Hendri Pranoto,dan Hendi) sukses naik podium sebagai juara nasional di salah satu nomor perlombaan.
Inilah puncak prestasinya. Apalagi medan di Batu Licin Kalimantan Selatan--yang notabene bekas tambang batu bara--sangat mengerikan.
Masih Aktif di Forum Advokat
Jember
Rudy sempat terguling dalam jurang sedalam enam meter sebelum berhasil menggapai puncak bukit batu bara itu. "Medannya bener-bener ekstrim. Mobil nyaris terbakar. Tapi memang saya suka petualang," kata laki-laki yang tinggal di Mataram Pesona Milenia Kav B-5/10 Jember ini.
Prestasi lain di ajang off road adalah juara pertama di extreem Regional Jatim (dengan klub Jember off Roader Community) yang berlangsung di sirkuit Glantangan, tahun lalu. Sebelumnya, pada tahun 2013 Rudy yang tergabung lagi di tim JOC juara satu di sebuah kejuaraan di Bondowoso.
Sedangkan di bidang hukum, alumni FH Universitas Jember tahun 1996 ini membuka Managing Partners di kantor advokat RM and Partners Jember. "Sejak dilantik menjadi advokat pada 1997 saya masih aktif sampai sekarang," jelas Rudy,yang sekarang menempuh kandidat pasca sarjana (tinggal tesis) di Unej ini. Berbagai perkara mencolok punpernah ditangani pria yang aktif di Forum Advokat Jember (FAJ) ini. Yang paling sering adalah sengketa pilkada sampai sengketa korporasi. Termasuk,sukses memenangkan eksekusi kasus Syafia Plaza,baru-baru ini.
"Ketika berargumen soal hukum di pengadilan,tenaga dan pikiran banyak terkuras untuk mencari fakta hukum yang bisa meringankan atau membebaskan klien. Nah,usai perang di ruang peradilan inilah,refreshing-nya perang di sirkuit off road," seluruh pria yang sekarang sebagai tim advokasi di LKBHI IAIN Jember itu. Dia tidak menampik jika belakangan ini intensitas terjun ke sebuah kejuaraan mulai menurun. Namun ke depan,Rudy Marjono ingin kembali serius di off road. "Sekarang lagi pemanasan dengan terjun ke Kejuaraan Off Road Extreme di Gunung Bentar Probolinggo," pungkasnya.